Seringkali pengemudi mobil tidak menyadari adanya kerusakan pada shockbreaker mobil. Selain untuk kenyamanan ketika berkendara, shockbreaker mobil berperan besar untuk keselamatan berkendara. Jika dibiarkan, dapat mencelakakan pengemudi dan penumpang di dalam mobil. Kebanyakan pemilik mobil tidak menyadari shockbreaker mobilnya rusak. Padahal shockbreaker mobil berperan penting karena berhubungan dengan kenyaman dan keamanan pengemudinya. Berikut 6 Tanda Kerusakan Shockbreaker Mobil dan Cara Merawatnya:
Salah satu tanda yang paling mudah dilihat adalah posisi mobil miring di salah satu sisi Hal itu disebabkan oleh kondisi shockbreaker pada sisi miring tersebut terkena hantaman yang cukup keras dalam waktu yang sering, sehingga menyebabkan shockbreaker mobil sisi tersebut melemah atau rusak.
Keausan ban yang tidak merata menjadi salah satu tanda bahwa shockbreaker mobil melemah atau setelan kaki-kaki keseluruhan yang kurang pas. Jika bagian dalam ban yang cepat aus, artinya posisi bawah ban cenderung ke arah luar atau kondisi ini disebut chamber negatif. Begitu pula sebaliknya dengan kondisi chamber positif.
Jika jenis shockbreaker mobil Teman Mocil menggunakan jenis oli atau fluida cairan, Teman Mocil harus memperhatikan salah tanda ini, yaitu terjadinya kebocoran oli shockbreaker yang terlihat jelas merembes dan ada kotoran menempel.
Kebocoran bisa juga terjadi karena upper mounting yang tidak terpasang sempurna, kotoran yang merobek karet seal, beban yang berlebihan, melewati jalan rusak, dan memaksakan setir berputar saat berbelok.
Ketika shockbreaker mobil bagian belakang mati dan rusak, Ketika mobil melaju dengan kecepatan yang tinggi, akan membuat mobil terasa limbung. Apalagi kalau mobil sedang membawa muatan yang cukup berat dan banyak, maka akan membuat tekanan berlebih pada shockbreaker.
Untuk berkendara dengan nyaman dan aman, sebaiknya segera mengganti shockbreakermu dengan yang baru.
Salah satu ciri-ciri shockbreaker mobilmu rusak adalah ada bunyi benturan yang terdengar dari arah kaki-kaki mobil. Apalagi Ketika mobil melewati jalanan yang tidak rata. Ketika terdengar bunyi benturan, coba menepi dan mengecek asal suara tersebut, karena kemungkinan penyebab benturan tersebut bisa dari komponen lain, seperti: bush stabilizer yang aus, ball joint pada lower arm sudah rusak, tie rod atau long tie rod sudah goyang, serta bushing lower arm sudah pecah.
Ayunan pada mobil bagian belakang hanya bisa dirasakan Ketika mobil dikendarai melewati jalan yang tidak rata, maka mobil terasa berayun kiri-kanan dalam waktu yang lama.
Ada dua momen yang bisa mengindetifikasikan shockbreker rusak Ketika dikendarai, yaitu: ketika Teman Mocil melewati polisi tidur dengan kecepatan lambat. Apabila mobil berayun dalam waktu yang cukup lama, itu artinya shockbreaker rusak sehingga kurang bisa meredam guncangan. Kedua, saat mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi. Mobil mengayun sehingga sulit dikendalikan.
Gunakan kain lap basah dan membiarkannya hingga kering. Setelah itu, oleskan minyak finish line tipe wet di pada bagian karet shockbreaker. Biasanya ada pasir bekas jalanan aspal, apalagi ketika hujan, akan banyak lumpur yang menempel dibagian kaki-kaki mobil.
Pastikan selalu mengecek karet pelindung shockbreaker agar terhindar dari kotoran yang mudah masuk ke dinding shockbreaker.
Setiap mobil memiliki batas maksimal muatan masing-masing. Untuk mengetahuinya, Teman Mocil bisa melihatnya pada buku panduan. Di situ, Anda dapat menemukan informasi berupa berat kosong kendaraan serta berat total kendaraan.
Setelah membaca artikel mengenai 6 Tanda Kerusakan Shockbreaker, semoga Teman Mocil jadi tahu ya cara mengecek dan merawat shockbreaker. Semoga bermanfaat buat Teman Mocil ya! Setiap mobil di Mocil sudah dicek juga untuk shockbreaker dalam keadaan baik, Teman Mocil.