Seperti diketahui, di dalam mobil terdapat banyak sekali komponen mesin pada mobil yang berfungsi sebagai pengatur kinerja mobil. Setiap komponen tersebut saling bekerja sama satu sama lain dalam membantu menggerakkan mobil agar kinerjanya tetap optimal sehingga perawatan komponen mobil tersebut harus diperhatikan.
Otomotif.kompas.com – “Usia komponen pada mobil memiliki batas penggunaannya masing-masing. Awet atau tidaknya onderdil tersebut bergantung pada perawatan yang dilakukan oleh sang pemilik mobil. Selain itu, tingkat keawetan komponen-komponen ini juga dipengaruhi oleh perilaku pengemudi ketika mengendarainya.” |
Namun demikian, sayangnya, beberapa komponen-komponen tersebut ternyata malah rentan mengalami kerusakan akibat dari perilaku berkendara pengemudinya serta dipengaruhi oleh batas pemakaiannya.
Melansir dari showroommobil, berikut merupakan komponen-komponen mobil yang rentan rusak sehingga harus dilakukan perawatan secara rutin, seperti:
Busi dipasang untuk membakar campuran bensin dan udara, yang sudah dikompres dengan piston dan menghasilkan percikan. Percikan tersebut menimbulkan pembakaran di ruang silinder serta menghasilkan daya yang dapat membantu menggerakkan mobil.
Perawatan komponen mobil ini bisa dilakukan dengan cara yang cukup sederhana, yaitu selalu pastikan busi dalam kondisi kering (terutama setelah mobil dicuci) dan lakukan penggantian dengan busi baru jika usia pakainya sudah habis.
Koil berfungsi sebagai komponen pembangkit tenaga listrik dan mampu menaikkan tegangan aki dari angka 12 volt menjadi ribuan volt, lalu meneruskannya ke komponen busi untuk menghasilkan percikan api di ruangan bahan bakar.
Apabila komponen ini rusak akibat tegangannya terlalu tinggi, maka bisa mengakibatkan proses pengapian api pada mobil tidak terjadi. Sayangnya, komponen ini tidak termasuk bagian yang dicek ketika Anda melakukan perawatan rutin.
Untuk itulah, ada baiknya jika Anda secara aktif meminta teknisi yang menangani mobil Anda untuk melakukan pemeriksaan terhadap komponen ini untuk memastikan masih berfungsi normal.
Tips: Wajib Lakukan Ini Untuk Perawatan Mobil Saat Pandemi
Distributor bekerja dengan cara menghubungkan sekaligus memutuskan arus pada rangkaian primer, yang menghasilkan arus bertegangan tinggi dan meneruskannya ke bagian busi. Jika komponen distributor ini rusak, maka tegangan yang dihasilkan tentu tidak akan bisa didistribusikan dengan baik ke bagian busi sehingga mengakibatkan mobil tidak bisa digerakkan dan dinyalakan.
Rusaknya bagian distributor ini biasanya disebabkan karena mobil langsung dikendarai ketika temperatur mobil masih dalam keadaan dingin. Untuk menjaga agar komponen ini awet, Anda bisa secara teratur membersihkan tutup distributor karena bagian ini yang rentan rusak.
Caranya yaitu dengan membuka tutupnya dan semprot menggunakan alat tekanan angin berkekuatan sedang. Namun, jika sudah terdapat retak pada tutup ini, maka wajib diganti dengan yang baru.
Karburator bermanfaat untuk mencampurkan udara dan bahan bakar. Tanpa adanya karburator, mobil tentu tidak akan bisa bekerja sebagaimana mestinya. Di samping itu, jika bagian karburator ini kotor maka dapat mengganggu kinerjanya.
Penyebab utama rusaknya komponen ini adalah karena setelan karburator tidak pas, bensin tidak turun, main jet mampet, bensin bocor dari karburator, dan lain sebagainya. Untuk menjaganya agar awet, Anda harus rutin membersihkannya dengan cara yang benar.
Pertama bersihkan filter udara, kedua lepaskan semua komponen karburator dan bersihkan menggunakan kuas swerta semprot area lubang dengan tekanan angin, dan terakhir bersihkan spuyer menggunakan amplas halus. Setelah selesai, susun kembali karburator dan pasang kembali ke mobil Anda, termasuk filter udara yang telah bersih.
Itu dia cara perawatan komponen mobil yang rentan rusak karena itu sebagai pemilik mobil rutinlah selalu merawatnya agar performa mobil Anda tidak menurun. Semoga artikelnya bermanfaat!