Traksi merupakan kemampuan ban mobil untuk mencengkeram permukaan jalan. Ketika kendaraan kehilangan traksi, maka akan sangat berbahaya bagi pengendara maupun pengguna jalan sekitarnya.
Sebab arah maupun kecepatan kendaraan menjadi sangat sulit untuk dikendalikan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah pembahasan lebih lanjutnya!
Sebelum mengulas beberapa hal penting yang dapat menurunkan tingkat traksi, Anda perlu tahu dulu apa dampak dari mobil yang kehilangan traksi.
“Hilangnya traksi pada ban depan kendaraan dapat menyebabkan understeering, sedangkan hilangnya traksi pada ban belakang kendaraan akan membuat oversteering.”
epermittest.com
Dikutip dari laman ePermitTest, understeering adalah kondisi ketika roda-roda kendaraan tidak bisa merespons gerak setir yang Anda kendalikan.
Ketika Anda melaju di tikungan, alih-alih mengikuti pergerakan setir, roda-roda kendaraan justru “terkunci” dan terus melaju lurus. Alhasil, kendaraan keluar lajur atau bahkan menabrak objek lain.
Sementara itu, oversteering adalah situasi ketika ban-ban kendaraan tidak bisa melakukan pengereman secara maksimal. Sewaktu Anda melewati jalan menikung, cekaman roda-roda kendaraan menjadi longgar dan tindakan pengereman hanya akan membuat ban belakang mobil terayun keluar lajur.
Pada akhirnya, potensi kendaraan tergelincir pun tak dapat dihindari.
Berdasarkan ulasan di atas, jelas bahwa tingkat traksi yang baik dibutuhkan oleh setiap kendaraan. Namun terkadang, ada berbagai hal yang menyebabkan kendaraan kehilangan traksi.
Beberapa bisa Anda hindari tetapi beberapa lagi sulit untuk dihindari. Faktor-faktor tersebut adalah:
Tahukah Anda jika jalanan bermaterial aspal bukan cuma bertujuan untuk memuluskan dan mempercepat waktu berkendara Anda? Ya, jalan-jalan yang dengan material aspal ternyata bermanfaat juga untuk mempertahankan traksi kendaraan.
Berbeda dengan jalan dengan material lain yang cenderung kurang baik untuk traksi, seperti beton. Itulah sebabnya, saat melintas pada jalan dengan material beton, Anda harus lebih waspada dan pastikan menambah jarak aman dengan kendaraan di depan Anda.
Poin sebelumnya sudah mengulas tentang material permukaan jalan yang harus Anda waspadai. Namun, kondisi jalan yang basah karena hujan, salju, es, lumpur, ataupun residu kimia juga perlu Anda waspadai.
Pasalnya, kondisi jalan tersebut adalah penyebab hilangnya traksi ban yang paling buruk. Andaikan tidak ada opsi jalan lain untuk Anda lewati, jangan pernah mengakselerasi kendaraan pada jalan-jalan tersebut.
Dengan begitu, Anda sudah mencegah terjadinya selip ban atau mobil tergelincir.
Faktor “internal” seperti kondisi ban mobil juga punya pengaruh signifikan terhadap traksi kendaraan. Hal ini tak lain karena kualitas dan kesehatan ban itu juga menjadi penentu mulus atau tidaknya pengalaman mengemudi Anda.
Maka, hindarilah berkendara dengan keadaan ban mobil tidak sehat. Seperti kembang yang mulai aus, kelebihan atau kekurangan tekanan angin, dan ban yang mulai benjol.
Selain itu, menjadwalkan perawatan rutin untuk ban juga perlu Anda lakukan serta mengganti ban mobil ketika sudah waktunya.
Semakin banyak bobot yang diangkut mobil Anda berarti semakin kuat roda-roda mobil mencengkeram jalanan.Namun, bukan berarti Anda jadi mengangkut beban sebanyak-banyaknya karena ini juga akan sangat berbahaya.
Sebagai solusinya adalah atur tekanan angin dalam jumlah yang cukup sehingga traksi ban tetap maksimal dengan bobot beban muatan sedikit.
Sebab, produsen pabrik pasti sudah memperhitungkan keamanan berkendara Anda meskipun kendaraan hanya diisi dengan muatan satu orang (pengemudi saja).
Maksud dari seimbang adalah keadaan ketika bobot atau beban yang diangkut mobil tersebar merata. Artinya, beban yang diangkut sebaiknya tidak menumpuk di bagian depan atau belakang kendaraan saja.
Hal ini berlaku untuk Anda yang berencana membawa beban muatan cukup banyak dan berat. Itulah dia dampak serta beberapa faktorpenyebab kendaraan kehilangan traksi yang perlu Anda ketahui.
Memang, sejumlah mobil bekas keluaran terbaru sudah banyak dilengkapi dengan fitur traction control, yakni sistem pengaman untuk mengontrol traksi ban.
Meski begitu, informasi ini tetap bermanfaat untuk menambah wawasan Anda, bukan?