Melakukan transaksi jual dan beli mobil secara onlinememang memberikan keuntungan yang melimpah bagi semua pihak. Apalagi untuk Anda yang bertindak sebagai penjual dan ingin mobil cepat laku. Itulah sebabnya Anda harus waspada untuk menghindari calon pembeli nakal seperti ini.
Anda bisa menghemat biaya dan memperluas jangkauan pasar calon konsumen. Hanya saja, dunia maya tidak selalu dihuni oleh orang-orang yang berniat baik.
Sebab, ada saja oknum nakal yang berniat jahat seperti mengelabui penjual kendaraan.
Penjualan mobil secara online dapat menarik orang-orang tak bertanggung jawab lantaran status anonimitas yang dimiliki oleh para pengguna internet. Selepas bertindak kejahatan, pelaku bisa menghilang tanpa jejak.”
usatoday.com
Untuk menghindari calon pembeli nakal yang berencana menipu dan membuat Anda mengalami kerugian, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:
Tidak menyebarkan informasi pribadi adalah langkah pertama untuk mencegah calon pembeli mobil bekas yang ingin menipu Anda. Sebab, data diri Anda juga siapa pun yang berada di dunia maya sepatutnya bersifat rahasia agar tidak disalahgunakan.
Dalam konteks transaksi jual beli mobil bekas, informasi pribadi Anda yang tidak sengaja tersebar dapat dimanfaatkan oleh calon pembeli nakal untuk meretas akun finansial Anda dan mencuri dana Anda.
Oleh sebab itu, jangan pernah memberikan informasi akun sosial media juga finansial, e-mail pribadi yang bertalian dengan akun finansial, nomor rekening, hingga nomor kartu debit atau kredit Anda kepada siapa pun di internet.
Fase test drive atau uji kendaraan pasti akan dilakukan oleh setiap konsumen demi memastikan kelaikan mobil dan kenyamanan berkendara. Pelaku jual beli mobil bekas secara online lazimnya akan membuat janji pertemuan di suatu tempat untuk melakukan tahapan ini.
Di sinilah penipu yang sedang berpura-pura menjadi calon pembeli mobil bekas Anda akan menemukan celah untuk melakukan aksi jahatnya.
Maka dari itu, Frank Scafidi dalam situs USA Today merekomendasikan Anda untuk hanya menerima janji test drive dari calon konsumen di tempat umum atau lokasi yang mudah dijangkau.
Sebagai contoh, Anda harus menjadi penentu tempat bertemu tersebut. Pilihlah tempat yang dekat dengan rumah, kantor polisi, atau alun-alun supaya mudah diakses oleh kenalan atau keluarga Anda.
Selain itu, Frank Scafidi juga menyarankan Anda untuk membawa teman atau kerabat yang mengerti tentang seluk-beluk kendaraan.
Dengan begitu, Anda bisa menghindari calon pembeli nakal sekaligus mendapatkan bantuan terkait diskusi tentang kendaraan.
Tahukah Anda jika terlalu bersemangat adalah salah satu penyebab utama Anda dapat ditipu oleh calon pembeli? Ya, riset yang dilakukan oleh sebuah perusahaan periklanan Amerika Serikat menemukan bahwa penjual mobil bekas yang terlalu cepat mengiyakan tawaran beli dari calon konsumen merupakan sasaran empuk penipuan.
Pasalnya, pedagang seperti ini menimbulkan kesan jika ia tidak paham betul tentang mobil. Sehingga, bisa saja Anda diimingi harga yang lebih rendah dari pasar atau bahkan ditargetkan sebagai korban pencurian kendaraan tatkala Anda bertemu muka dengan si calon pembeli.
Jadi, ingatlah jika calon konsumen yang benar-benar ingin membeli mobil bekas Anda pasti akan melakukan test drive juga sesi tanya-jawab mendalam tentang kendaraan Anda sebelum menyatakan deal.
Jual mobil bekas secara online melalui akun media sosial pribadi Anda memang bisa membuat interaksi langsung Anda dengan calon pembeli lebih cepat.
Hanya saja, risiko seperti calon pembeli yang nakal relatif tinggi. Untuk itu, Anda bisa menyiasatinya dengan menjual mobil bekas Anda pada pihak tepercaya seperti Mocil.
Bantuan tenaga profesional dari situs jual beli mobil online iniakan membantu Anda menyortir calon pembeli mobil bekas Anda. Dengan begitu, risiko bertemu dengan calon pembeli nakal bisa Anda hindari.
Demikianlah ulasan tentang cara menghindari calon pembeli nakal. Selain keempat tips di atas, hal sepele yang bisa Anda jadikan pertimbangan lain adalah kata hati Anda.
Cobalah untuk mendengarkan dan mengikuti insting Anda ketika ada calon pembeli yang menemui Anda. Boleh jadi, hati Anda bisa mengenali calon konsumen mana yang benar-benar tulus.