Dalam lingkup bisnis, mendapatkan kepercayaan pelanggan akan memperbesar kesempatan terjadinya transaksi. Hal ini dikarenakan rasa percaya konsumen bisa menumbuhkan optimisme dan keyakinannya terhadap apa yang diutarakan oleh penjual.
Tak ayal, ketika seorang pelanggan sudah percaya, ia bisa “menyerahkan” keputusannya -dalam hal ini membeli barang- pada penjual.
Lantas, bagaimanakah cara mendapatkan kepercayaan pelanggan saat bertransaksi mobil bekas? Simak ulasan tentang tips atau strateginya di bawah ini.
“Kepercayaan pelanggan bukan cuma meningkatkan peluang komoditas (mobil bekas) laku terjual. Akan tetapi, kepercayaan pelanggan juga memungkinkan penjual memasang harga jual lebih tinggi dan pelanggan kembali membeli produk penjual di lain waktu.”
entrepreneur.com
Cara pertama untuk memperoleh rasa percaya pelanggan ialah menjadi penjual yang informatif. Menurut situs Entrepreneur, tahap ini bisa dilakukan dengan meluangkan waktu untuk melayani pertanyaan-pertanyaan pelanggan terkait mobil bekas yang Anda jual, prosedur pembayarannya, dan hal-hal teknis lainnya.
Selain itu, sikap dan durasi Anda ketika merespons pertanyaan-pertanyaan tersebut juga penting diperhatikan. Sejatinya, Anda perlu memberikan informasi dengan tata krama yang baik dan dalam waktu yang singkat.
Dengan begitu, kredibilitas Anda di mata pelanggan dapat terbentuk ke arah positif.
Strategi selanjutnya adalah berterus terang atau jujur. Pasalnya, tidak ada relasi dan kepercayaan yang terbentuk dari sebuah kebohongan. Maka dari itu, Anda perlu bersikap transparan seperti memastikan keaslian odometer, berikan informasi kelebihan dan kekurangan mobil tersebut, dan juga riwayat kecelakaan atau sejenisnya.
Dengan bersikap jujur, Anda menunjukkan bahwa Anda betul-betul peduli pada pelanggan dan kebutuhannya. Selain itu, berterus terang juga mengimplikasikan bahwa Anda bersedia untuk membantu pelanggan mendapatkan kebutuhan yang ingin ia penuhi.
Pada akhirnya, pelanggan pun bisa yakin pada Anda. Saat Anda sudah mendapatkan kepercayaan pelanggan, mobil bekas yang Anda jual tentu bisa lekas berpindah kepemilikan.
Bila Anda membuat kesepakatan atau janji dengan pelanggan, sekecil apa pun itu, jangan sampai mengabaikan dan tidak memenuhinya. Walau terkesan sepele, menepati janji akan menentukan apakah pelanggan mau percaya dan kembali pada Anda di kemudian hari atau tidak.
Memenuhi janji pada pelanggan juga menunjukkan bahwa Anda menghargai pelanggan dan tidak melihatnya sebagai sumber uang semata. Di masa yang akan datang, pelanggan bisa kembali pada Anda ketika ia membutuhkan mobil bekas yang lain.
Trik berikutnya adalah mempertahankan konsistensi; baik untuk informasi, komoditas, maupun kualitas mobil-mobil bekas yang Anda jajakan. Sebagaimana diungkapkan ahli finansial dalam situs Entrepreneur, konsistensi bisa memperkuat posisi Anda di pasar, menarik pelanggan berkualitas, serta meningkatkan produk atau layanan Anda di mata pelanggan.
Di samping ketiga dampak positif di atas, menjadi konsisten juga membuat pelanggan tahu harus berekspektasi apa dari Anda. Ketika ekspektasi sudah tertanam, berarti pelanggan sudah menaruh kepercayaannya pada Anda.
Demikian ulasan tentang cara mendapatkan kepercayaan pelanggan mobil bekas. Semoga keempat strategi di atas dapat membantu Anda memperoleh rasa percaya yang lebih banyak dari pelanggan Anda, ya.